before after

banyak yang bertanya-tanya tentang perubahanku yang menurut mereka 

"mendadak berubah drastis"

ahahaha sebenernya sih ga secara tiba-tiba saya mengambil sebuah keputusan dalam hidup saya kali ini. sangat tidak etis menurut saya, jika dalam hal ini di lakukan secara tiba-tiba tanpa suatu landasan yang kuat.

sebenernya saya sudah niat dalam hati sewaktu kelas 3 SMA kalau kuliah ingin menggunakan jilbab. nah waktu kelas 3, memang jujur saya akui niat itu bukan karna lillahi ta'ala.

nadzar saya waktu kelas 3 ingin menggunakan jilbab jika saya diterima di universitas Indonesia.

tapi saya ga dapet UI, jadi saya kecewa, dan mengurungkan niat menggunakan jilbab.

oh iya bukan berenti di situ saja usaha saya untuk meyakinkan hati untuk menggunakan jilbab.

sewaktu saya SMA kelas 3, saya juga menanyakan tentang keraguan hati saya tentang jilbab kepada guru agama saya, tetapi jawaban dari beliau kurang puas untuk meyakinkan hati saya.

terus saya juga bertanya kepada dosen agama islam waktu semester 1 tentang masalah jilbab:

saya : "pak, kan katanya seorang wanita diwajibkan untuk menutupi auratnya dengan menggunakan jilbab secara syar'i. nah bagaimana kalau ada wanita tersebut belom siap dan masih ragu untuk menggunakan jilbab. sebab takut tidak bisa mempertanggung jawabkannya. dan masih ragu, takut malu-maluin islam jika menggunakan jilbab tetapi kelakuannya masih belom pantas? kan ada yang berpendapat, coba saja dulu, kan bisa sambil belajar. itu bagai mana pak?"

dosen: "gini ya mir, menurut saya, kalau kamu ragu, mending kamu cari ilmu sebanyak-banyak nya untuk meyakinkan hati kamu agar tidak ragu. contoh ya mir, sewaktu kamu kecil, kamu di suruh hitung 1+1= berapa? pasti otomatis kamu mengangkat jari kamu dan menghitung nya bukan? dan kamu menjawab 2 ya pak? nah bandingkan kamu sekarang saya kasih pertanyaan 1+1=berapa? pasti kamu dengan lantang tanpa ragu langsung menjawab DUA!!!.kenapa coba? itu karena kamu ilmu nya sudah cukup! jadi sudah tidak ada keraguan....gitu mira"

saya mulai berfikir dari kata-kata bapak dosen itu. akhirnya saya mengambil keputusan untuk mendalami dan mendekatkan diri untuk mencari ilmu Allah, agar tidak ada keraguan.

kalo masalah agama, sangat ngeri kalo agama dibuat coba-coba atau main-main, berat pertanggungjawabannya nanti.

banyak pertanyaan-pertannyaan dari orang-orang sekitar saya tentang perubahan yang saya ambil saat ini:

- "wah ada angin apa lo mir pake kerudung?"

- "gileeeee udah tobat lo?"

- "ko bisa mir pake kerudung?"

- "gimana ceritanya lo bisa pake kerudung?"

- "lo ga ikut ajaran sesat kan?"

ada juga yang berfikir negatif tentang perubahan saya:

- "halaaah tar juga lo bakal buka-copot kaya yang lain"

- "kerdus lu ah mir (kerudung dusta)"

- "kamu cantikkan waktu dulu, rambutnya bagus"

- "ah ga pantes lu mir pake kerudung,udah buka aja sih gerah"

- "ah lo ga asik ah berubah semenjak pake kerudung"

tapi di samping hal-hal tersebut jauh lebih banyak yang mendukung perubahan saya, yang menjadi saya lebih semangat untuk tetap mempertahankan pilihan hidup saya.

jauh lebih banyak orang-orang yang menerima perubahan saya.

oh ya saya belom jawab hal apa yang udah bikin saya berani ambil keputusan untuk hidup saya?

sebener nya sama sekali tidak ada yang special dalam proses perubahan saya ini.

hanya ada kata-kata yang bikin hati saya terenyuh, menangis dan terasa seperti DITAMPAR!!

1. waktu itu ada salah satu seorang teman sekelas saya, dia seorang laki-laki berkata seperti ini kepada saya:

saya : "aduuuuh gue minder banget nih sama tu cowo, alim. mana lah dia mau sama gue,kan gue ga pake kerudung"

teman saya :"yaelah mir, ga boleh gitu...kalo mau pake kerudung tuh harus lillahi ta'ala.jangan karna sesuatu. lo pake kerudung harus karna malu sama Allah,soalnya aurat lo kelihatan sama Allah"  

saya : *dieeem *mikir *mau nangis

2. waktu ada acara leadership ukm fosma. ada kaka kelas saya waktu pos to pos berbisik kepada saya (saat itu kondisinya tengah malam,pos to pos dalam keadaan mata ditutup)

 kaka : "mir, berubah mir. selagi orang yang kita sayangi masih ada. bikin mereka bangga"

saya : *diem nangis sampe sekejer-kejer nya. yang ada di bayangan saya saat itu wajah kedua orang tua saya dan keluarga besar saya.

dan pada malam itu juga saya memutuskan dalam hati saya untuk mengambil sebuah perubahan ke arah positif untuk kehidupan saya.

dan hari pertama saya menggunakan kerudung, itu minjem sama temen saya namanya michel. itu kerudung pertama saya setelah saya berubah. ga akan saya lupakan, kerudung pertamaku :)

sudah tidak ada lagi keraguan dalam hati saya. sudah bulat tekat saya untuk memperjuangkan hijab saya lillahi ta'ala.

pesan dari calon kaka ipar saya:

"adek,jangan jadikan kerudungmu sebagai penghalang untuk berprestasi ya dek"

dan subhanallah sekali manfaat perubahan dalam hidup saya setelah saya mendekatkan diri kepada Allah. segala nikmat Allah curahkan sebagai hadiah yang tiada hentinya. semuanya dipermudah, dan hari-hari nya selalu di temani Allah.

nyaman sekali berada di dekatnya.

semoga saya bisa tetap istiqomah menjalankan amanah ini :) 

Click on people's faces in the photo to tag them.

 

Click on people's faces in the photo to tag them.

after