Total Pageviews

hal kecil yang sering di sepelekan

  • 0
hal-hal kecil yang bisa menunjukan empati 
atau menghargai orang lain atau menunjukkan kalo respect sama orang lain.

1. Menyapa
Kebiasaan menyapa orang lain dewasa ini mungkin sulit ditemukan, apalagi dikota-kota besar. ini harus kita bangun kembali, Mungkin bagi sebagian orang menyapa ini hal yang melelahkan, ga penting. klo ada yang berpendapat kaya gitu, berarti dia belum mamahami manfaat dari sebuah sapaan.
Sekarang saya ingin bertanya, perna mendapatkan sapaan seseorang yang ga dikenal, dengan penuh keramahan dan senyuman? Klo pernah, apa yang dirasain waktu itu? paling tidak merasakan sebuah penghargaan dari orang lain terhadap diri kita.
Orang yang ga mau menyapa orang lain, menunjukkan sebuah keegoisan dalam diri. Kalo hal ini ga berubah, maka bisa berdampak pada kepribadian kita. Takutnya rasa empati itu hilang dari diri kita. Kalau kita mau sedikit sadar, menyapa itu sebenarnya bukan hal yang berat. Tapi karena keegoisan kita, akhirnya kita melupakan satu hal bermanfaat ini.

2. Mengucapkan terimakasih
kebiasaan yang sangat ringan dilakukan, tapi ada aja orang yang ga mau ngelakuinnya. Ucapan terimakasih adalah sebuah nilai yang sangat luar biasa jika bisa kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Sekarang yang jadi pertanyaan seberapa sering kebiasaan ini kita lakukan? Kalau saya pribadi, selalu berusaha untutuk mengucapkan terimakasih kapada siapapun saat melakukan sesuatu kepada saya meskipun itu kecil. Kebiasaan semacam ini bisa kita terapkan dimana saja, kapan saja, dan kepada siapa saja.
Manfaat nyata dari mengucapkan terimakasih ini adalah memberikan penghargaan untuk orang lain, ungkapan rasa syukur, membuat hati lebih bahagia, mengalahkan keangkuhan diri,

3. Berjalan Beriringan
mungkin hal ini banyak terlupakan dari perhatian tentang beretika. pernah ada di posisi lagi jalan ber-2 atau bergerombol tapi kita jalannya ditinggalin (dibelakang) atau kita jalan di depan duluan. yang lain ada di belakang. nyaman ga posisi kaya begitu? risih kan. jadi ada baiknya kalau lagi jalan bergerombol atau jalan ber-2 dengan teman, tidak di depannya, tidak di belakangnya. tetapi berdampingan. kurang etis ketika sedang jalan bareng-bareng rombongan, terus ada yang membiarkan salah satu temannya berjalan sendirian di belakang :) 
itu salah satu cara menghargai pertemanan. tidak meninggalkan di belakang dan tidak memimpin di depan. (eits tapi ga berlaku kalo keadaan jalan yang ga memungkinkan berdampingan ya)

4. Berbicara berhadapan
kalo lagi nanya ke orang, terus orang nya jawab tapi ga pake nengok ke kita, gimana rasanya? atau lagi ngobrol ber 3, terus posisi kita di pinggir, dan yang duduk di tengah posisinya "berat sebelah" cenderung munggungin atau ngalangin pandangan kita ke temen satu lagi. gimana rasanya? kesel? tersinggung? ngerasa kurang di hargain keberadaannya ya? nah baiknya klo ada yang ngajak kita ngomong, ada baiknya kita berhadapan atau minimal di sampingnya itu menandakan kita menghargai ketika dia ngomong, menghargai keberadaannya dan kita jadi pendengar/lawan bicara yang baik. menandakan kita interest ngobrol dengannya.

semua hal ini simple, tapi sensitif, banyak orang yang tersinggung karena perlakuan hal-hal ini. jadi, mulailah peduli dan menghargai sekitar kita :D
belajar menghargai keberadaan orang lain :)

ramah-tamah itu perlu :D

*etapi lain hal kalo beda lawan jenis. bae-bae nanti jadi salah pengertian*
bahahhaha...



"Trust Me"

Bismillah...

Dear Manusia,

lagi ngerasa kalo diri ini adalah satu-satunya manusia yang punya cobaan permasalahan paling berat di muka bumi ini. ngerasa ga akan ada orang lain yang bakal ngertiin posisi diri kita.
hidup udah berasa yang paling berat paling menderita, paling banyak masalah ga abis-abis, ga kuat ngejalaninnya. jadi pikiran kemana-mana, nyalahin diri sendiri, nyalahin orang lain, nyalahin keadaan.
jatohnya jadi banyak bertanya-tanya kepada Alloh.



jadi cerita sana sini, berkeluh kesah dimana-mana. umbar keluhan dimana-mana.

pernah ngerasa di posisi itu??
ngerasa sendirian ga ada yang ngertiin dan ngerasa ditinggalin, uring-uringan ga tau mau gimana, ga tau maunya apa, intinya pengen ada yang bisa ngertiin klo kita lagi dalam masalah. ga kuat ngejalaninnya.

atau ada di posisi lain...

kaya hidup fun-fun aja. lurus-lurus aja, apa yang di pengenin selalu tercapai. selalu bahagia
jadi ngerasa dirinya orang yang paling beruntung segala sesuatu di dapat dan berasa segalanya di kabulkan Alloh.

seneng sih pasti kalo ada di posisi yang ke-2 itu

tapi dampak dari itu tau?

1. bisa aja ketika selalu di kasih cobaan, masalah terus menerus ga ada hentinya. kita malah semakin dekat dengan Alloh. semakin terus merintih minta petunjuk sama Alloh agar di mudahkan, agar di lancarkan segalanya. jadinya efeknya positif, bisa selalu dekat dengan Alloh. kalo di kabulkan doanya, dan masalahnya selesai, apa akan tetap terus merintih curhat dengan Alloh?

2. bisa aja kesuksesan yang di beri Alloh, kemudahan yang di beri Alloh itu sebagai ujian juga. Alloh pengen liat ketika doa-doanya terkabul, apakah tetep dekat dengannya atau malah angkuh, lupa, dan jadi sombong karena nya? lupa dari siapa itu semua di dapatkanya?

3. atau ada lagi posisi udah sulit, banyak masalah ga ada henti, ngerasa diri sendiri ga ada siapapun yang ngerti. eh malah bisanya nyalahin keadaan, cari-cari kesalahan orang lain yang dijadiin penyebab kita kena masalah ini. suudzon sama orang lain, ujung-ujungnya nyalahin Alloh. "oh God, why me!!"dan jangan kaget kalo di jawab "Why not!" mwehehehewe..
udah kena masalah, malah memperburuk keadaan dengan nyalahin yang lainnya :')

4. baiknya menyikapi keberhasilan atau segala nikmat yang Alloh berikan dengan dikabulkan doa-doanya kita ya lewat rasa syukur. dengan sadar siapa yang udah kasih itu semua, dan jangan takabur. kalo itu cuma titipan sementara, someday pasti Alloh bakal ambil,harus ikhlas ketika Alloh akan mengambilnya kembali. percaya pasti akan di gantikan dengan yang lebih baik. baik menurut Alloh pasti baik untuk kita.





Dear Manusia,

ujian atau masalah itu tidak pernah salah memilih dengan siapa dia akan di selesaikan. masalah tidak pernah salah memilih orang, Alloh saja yakin menitipkan ujian itu kepada kita, kenapa kita malah ga yakin bisa nyelesaiinnya? Masalah selalu datang beserta dengan solusinya, tergantung manusianya mau atau tidak menemukan solusi tersebut.

Ketika Alloh rindu pada hambanya. Alloh akan mengirimkan sebuah kado istimewa melalui Malaikat Jibril yang usunya adalah ujian. dalam hadits qudsi Alloh berfirman :
"pergilah pada hambaKu, lalu timpakan berbagai ujian padanya 
karena Aku ingin mendengar rintihannya"



"aku tidak tau ini berkah atau musibah, aku hanya belajar berprasangka baik pada Alloh"

Labels

Followers