Total Pageviews

kalo tiba waktunya nanti

  • 0
Kalo udah tiba waktunya nanti...
Kalo ada laki-laki yang berani serius dengan saya nanti..

Kalo dia mencintai saya karena kecantikan saya,
Maaf,dengan berat hati,pasti dia saya suruh urungkan niat itu,lalu saya suruh pulang.
Sebab,saya takut,kalo pasti ada waktunya kecantikan ini memudar. Menua seiring berjalannya waktu.
Kecantikan yang dulu akan hilang dimakan waktu.
Apakah ada yang menjamin kalo cintanya itu tidak akan memudar ketika kecantikan memudar?

Kalo dia mencintai saya karena kecerdasan saya,
Maaf,dengan berat hati,pasti dia saya suruh urungkan niat itu,lalu saya suruh pulang.
Sebab,saya takut,kalau nanti saya sudah mulai pikun dan lupa.
Apakah iya,dia tidak akan lupa sama cintanya yang dulu.ketika saya masih cerdas?

Kalo dia mencintai saya karena kekayaan saya,
Maaf,dengan berat hati,pasti dia saya suruh urungkan niat itu,lalu saya suruh pulang.
sebab saya takut,kalau saya sewaktu-waktu jatuh miskin.
Apakah iya,rasa cinta dia kepada saya tidak akan jatuh?

Kalo dia mencintai saya karena kebaikan saya,
Maaf,dengan berat hati,pasti dia saya suruh urungkan niat itu,lalu saya suruh pulang.
Sebab saya takut.kalau ketika saya melakukan keburukan sewaktu-waktu.
Apa iya,dia tidak akan memberikan cinta yang buruk juga kepada saya?

Kalo dia mencintai saya karena kesabaran saya,
Maaf,dengan berat hati,pasti dia saya suruh urungkan niat itu,lalu saya suruh pulang.
Sebab saya takut.kalau sewaktu-waktu emosi saya tidak stabil.
Apakah iya,cinta dia akan selalu stabil?

Tetapi jika ada yang mencintai saya karena ingin melengkapi kekurangan saya dan membimbing saya untuk bersama-sama mencintai Allah,dengan segala kekurangan saya. InsyaAllah 1 langkah sudah terlewati...

Dakwah tidak harus berada di dalam sistem

  • 2
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Setiap manusia itu dilahirkan untuk menjadi khalifah di bumi ini.
Untuk menyebar kebaikan.
Setiap orang itu dilahirkan pasti dalam keadaan sebaik-baiknya manusia.

Ketika sudah dewasa,manusia itu berkembang.berkembang pula pemikirannya. Selalu terdapat perbedaan di setiap manusia.
Seiring berkembangnya pemikiran manusia,pasti ingin juga kehidupannya menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Siapapun manusianya,pasti menginginkan perubahan itu.
Perubahan apapun itu,baik dalam karir,rezeki,nasib.ataopun itu pasti pengennya lebih baik lah intinya.

lalu ada hasrat ingin berubah lebih baik,tetapi tidak untuk diri sendiri saja. Pengen ngajak orang laen buat ke kehidupan yang lebih baik.kalo kata orang mah "sukses itu,jika dapat mensukseskan orang lain". Berangkat dari pemikiran sesederhana itu.

Nah hal itu sama juga dengan DAKWAH. sebernarnya prinsip dakwah itu sesimple itu. Pengen ngajak orang-orang yang sekitar kita,bareng-bareng ke arah berubah jadi baik. Mengajak kebaikan dan menyebarkan kebaikan. Kebaikan dalam segi apapun di kehidupan. Dalam segi karir,pelajaran hidup,jodoh,rejeki,kebutuhan hidup,yaaa dalam segala hal. Tapi disitu,siapa pemberi itu semua? Yang Maha Pemberi segalanya itu. Tuhan kan.. Allah kan..naaaah itu dia.
dakwah bermuara kepada Allah. Mengajak segala kebaikan dengan melibatkan Allah..

hanya untuk mensyukuri segala sesuatu yang telah Allah berikan. Dengan cara apa dan bagaimana untuk berterima kasih kepada Allah? Nah melalui jalan dakwa lah tugas nya untuk memberi tau seperti apa caranya untuk bersyukur. Jalan dakwah untuk mengajak melakukan itu.

Jadikan dakwah itu sebagai suatu kebutuhan.bukan kewajiban.
Setiap orang bisa untuk berdakwah.tidak harus ada di lembaga tertentu.tidak harus dibebani sebagai amanah. Karena memang dakwah itu suatu kebutuhan.

Sesungguhnya dakwah itu mengayomi,membimbing,menjaga. Bukan mengajarkan atau bahkan menggurui.
Jadilah seperti gelas kosong.yang siap menerima air dari teko lain.

Sulit memang ketika terlahir di tengah-tengah situasi dimana harus berjuang sendiri.
Ketika tidak ada sedikitpun orang percaya akan ucapanmu.
Ketika dakwah menjadi bahan olok-olokan orang-orang disekitarmu.
Ketika memperjuangkan malah dibilang fanatik atao bahkan sesat
Ketika terpojok tetapi tidak ada yang membenarkan ucapanmu,tidak ada yang membelamu
Ketika orang yang diajak bicara tetapi dia tidak mengerti hal itu sama sekali.jadi bersikap acuh

Sakit rasanya ketika mengajak orang-orang yang kita sayangi tetapi malah dilecehkan,dipermalukan,dihujat,di tertawakan.
Sakit rasanya jika mereka itu adalah orang-orang terdekat kita.
Sakit rasanya ketika berjuang tanpa dukungan dari orang-orang yang kita sayangi.

Ya itu memang resiko dakwah.
Jalan dakwah itu sungguh berat,tetapi penuh kenikmatan ketika ia membawa perubahan walaupun sedikit.
Jangan nyerah kalo baru segitu aja sakitnya.masih kalah sama Rasulullah yang sampai berlumuran darah,sakit lahir batin tapi tetep sabar (>̯͡⌣<̯͡). Malu kalo baru segitu udah nyerah.

Maka beruntunglah bagi orang-orang yang terlahir dari tengah-tengah lingkungan yang mendukung tentang ini.
Mereka sedikit banyak paham tentang ini. Berjuangnya pun bersama-sama. Saling mendukung.

Tapi mengapa mereka suka sibuk sendiri? Asik dengan lingkungan sendiri?
Apakah mereka lupa kalau di sekeliling kita,diluar sana sangat banyak yang membutuhkan dakwah?
Orang-orang di sana yang lebih ingin dirangkul untuk bisa sama-sama ke arah kebaikan.

Jadikan dakwah sebagai kebutuhan.
Setiap orang berhak untuk berdakwah.tidak harus di dalam suatu sistem yang terikat.

Dakwah seharusnya meniru sifat oksigen yang netral dan dibutuhkan semua orang.tidak memandang siapapun orang yang akan dimasukinya.

Lalu tidak ada yang perlu disombongkan dari DAKWAH!

Buka mata,hati,telinga. Lalu liat sekliling kita.. Resapi.lalu bergeraklah.
Merugilah manusia yang menjadi seperti katak dalam tempurung

muhasabah diri dan keep hamasah \(´▽`)/\(´▽`)/

Labels

Followers