Total Pageviews

Jangan Menilai kalau tidak tau

  • 3
kita sebagai manusia sering kali menilai orang dari kesan pertama nya atau dari luarnya saja.
Opini terbentuk dari kasat mata kita melihat orang tersebut.
Setelah melihat dari segi penampilannya,maka di pikiran kita sudah terbentuk bagaimana orang tersebut menurut kita, yang padahal kita baru mengenalnya 1 tahun belakangan ini,atau beberapa bulan,beberapa hari,atau bahkan baru bertemu untuk pertama kali. Padahal belum tentu orang yang kita nilai itu sebaik/seburuk yang kita nilai.

Isi hati sesungguhnya,siapa yang tau???

.::dari orang hedonisme::.

- kenapa kalian menganggap kami itu mementingkan dunia?dan tidak mau tau tentang agama?
Padahal kalian harus tau.bahwa kami ini juga manusia.
Sesungguhnya kami juga ingin masuk surga,dan kami juga takut akan hukuman2 dari tuhan kami.
Tapi tolong ajarkan kami bagaimana agar bisa merasakan surga nanti.kami tidak tau caranya.
dan sesungguhnya kami ingin tau.siapa sih yang tidak ingin masuk surga?!
Tapi kami mohon, jangan malah langsung menghakimi kami kalo kami pantasnya itu di neraka!
padahal kalian bukan tuhan!

- kenapa kalian menganggap kami itu memilih2 dalam berteman?
tidak mau berteman dengan yang cupu ato yg agamis?
Tidak... Sesungguhnya kami tidak pernah membatasi dalam hal pertemanan,kami ini open dengan semuanya.
Kami ingin berteman dengan yang cupu,hanya saja mereka mungkin terlalu melihat kami eksklusif,jadi mereka minder terhadap kami.
atau mungkin malas berteman dengan kami karena kami hanya berorientasi kepada kesenangan belaka.
Kami ingin berteman dengan yang agamis,kami ingin bisa memiliki ketenangan seperti mereka. Tapi sesungguhnya kami minder, Jika kami bergabung dengan mereka,apakah pantas kami seperti mereka?
ilmu kami tidak setinggi mereka.kami malu jika tidak bisa apa-apa.atau mereka yang tidak ingin berteman dengan kami,karena di pandangan mereka, kami ini terlalu hina,mereka takut jikalau berteman dengan kami,kami akan membawakan citra yang buruk terhadap mereka

.:: dari orang cupu ::.

- kenapa kalian menganggap kami itu tidak tau pergaulan?
Kenapa kalian menganggap kami ini ketinggalan jaman?
Sesungguhnya kami tau akan perkembangan selama ini.tapi kami tidak terlalu mengikuti arus pergaulan.karena kami nyaman menjadi diri kami sendiri. Tidak perlu menjadi orang yang haus akan peradaban.sampai2 mengorbankan segalanya. tidak perlu sok ikut2an untuk dapat di terima di kalangan tertentu,kami ingin orang2 mengenal kami dengan apa adanya.
Bukan karena ada apa nya. Hohoho

- kenapa kalian pikir kalo kami itu pakaiannya ndeso?
atao katrok atau apalah panggilan untuk kami yang tidak terlalu
Memperdulikan fashion kami dalam berpakaian.
Bukaaan.. Bukan kami tidak memperdulikan penampilan kami.
Siapa sih orang yang tidak ingin dibilang tampan/cantik.
Siapa sih yang tidak ingin melihat orang lain nyaman dengan apa yang kita kenakan,
atau mungkin bisa menjadi trend center
Tapi sungguh,bukan kami tidak ingin.tapi kami tidak terlalu mempedulikan itu semua.
Bagi kami,tidak sulit untuk menjadi fashionable.walaupun tidak tampan/cantik,semua orang bisa menjadi "anak gaol" (hahaha ngakak nih nulisnya),cukup dengan membeli barang2 berbranded,
cukup menghambur2kan uang untuk membeli barang2 yang lagi in,eng ing eng.saya yakin kalian langsung
bisa di terima di kalangan orang-orang yang mereka anggap mereka itu "gaul" (duh geli banget bahasanya)

.:: dari orang memakai kerudung belum syar'i ::.

- kenapa kalian menganggap kami itu belum terlalu paham tentang agama?
Pertanyaan seperti itu sepertinya tidak pantas di lontarkan dari mulut siapapun. Sebab yang bisa menilai seseorang sudah sejauh mana paham tentang agama, adalah hanya Allah SWT. Tidak seorangpun berhak menilai kadar keimanan orang lain. Jikapun ada yang menilai seperti itu.apakah orang itu sudah benar2 yakin kalo dirinya tau dan faham tentang agamanya?
barangkalipun orang itu sudah yakin akan masuk surga,sehingga bisa menilai kadar keimanan orang lain.
Sungguh yang tau dalam nya hati hanya Allah semata.

- kenapa kalian menganggap remeh keilmuan kami?
Apa itu karena kerudung kami yang belum bisa secara syar'i sepenuhnya?
Tolong jangan pernah meremehkan kami. Kami ini belajarnya bertahap. Kami juga tau apa yang diajarkan dalam agama kami, kami juga tau harus bersikap seperti apa. Kami ini sebenarnyapun tau tentang ilmu-ilmunya, tapi kami diam saja,seperti konsumsi untuk diri kami sendiri dulu. sebab kami tidak ingin sembarangan untuk menyebarkan ilmunya.kami masih takut salah dengan ucapan dan prilaku kami. kami takut malahan jatuhnya menjadi munafik. maka dari itu kebanyakan dari kami, ya memilih diam dulu. tapi diam kami bukan berarti ilmu kami kurang atau tidak tau ilmunya! Tapi kami melakukannya secara bertahap.
Tolong ajari kami, bimbing kami Dan ingatkan kami. Bukan menganggap remeh kami!!!

- kenapa kalian berfikir kalo kami tidak bisa seperti kalian?
Sungguh mudah bagi kami kalo hanya berkerudung besar2 seperti itu.. Tinggal mengenakan kerudung besar,lalu.....
Jeng..jeng... Pasti image kami berubah dimata kalian.tapi sungguh bukan itu tujuan kami.
Kami tidak ingin menjadikan kerudung syar'i itu menjadi kedok kami untuk mendapatkan predikat atau sanjungan atau bahkan untuk daya tarik para ikhwan? (Naudzubillahimindzalik).
Kami ingin belajar secara bertahap..
Kami ingin mempertanggungjawabkan atas hijab kami,bukan hanya dari kemasan saja,
tapi hijab perilaku dan hati kami juga.
Sekali lagi,mohon bimbing kami.

.:: dari orang yang menggunakan jilbab secara syar'i ::.

- kenapa kalian melihat kami aneh? Apa karena kerudung kami yang besar2 menutupi badan kami?
Sesungguhnya ketika agama islam memasuki peradaban manusia.manusia akan memandang dengan ke anehan.dan akan berakhir pula di akhir zaman dengan keanehan.
Ini sudah peraturan yang di turunkan oleh Allah SWT dalam surat cintanya di Al-quran.
Apa iya orang yang menjalankan peraturan seperti berhenti saat lampu merah dan jalan saat lampu hijau,
Itu dikatakan aneh? Kami seperti inipun melalui banyak proses,dan kami pernah berada di posisi yang sama seperti kalian. Seperti saat belum memakai kerudung,saat memakai kerudung belum syar'i, kami pernah merasakan.dan pilihan terakhir kami, Ya seperti ini,walaupun orang2 menganggap ini aneh
tapi kami nyaman dan bersyukur..

- kenapa tidak sedikit dari kalian menganggap kami ini aliran sesat?
Memang kalian bisa menilai kami dari penampilan kami?
Memang kalian yang menganggap kami sesat,tau apa itu sesat?
Tidak adil jika orang2 memukul rata bahwa orang2 yang berkerudung besar itu banyak yang sesat.
Padahal kami hanya ingin menyerahkan hidup mati dan ibadah kami hanya untuk tuhan kami,yaitu Allah SWT. Kalau kami dianggap sesat,lalu yang benar itu seperti apa?tolong beritahu kami dan ingatkan kami. Sebab kami pun masih dalam tahap pembelajaran untuk berubah menjadi lebih baik. Kalo kami yang mengajak dalan kebaikan dianggap sesat, apa kabar dengan orang2 yang mengajak untuk bermaksiat?

- kenapa kalian menganggap kami ini fanatik?
berdasarkan apa kalian bisa menilai kami ini fanatik?
emang yang fanatik itu seperti apa?
kembali lagi di analogikan seperti kendaraan yang berada di lampu lalu lintas. yang hanya mengambil keputusan kalau lampu merah ya dia akan berhanti, kalo lampu hijau, ya dia akan jalan. hanya seperti itu saja.
kami ini hanya berusaha menjalankan apa yang sudah ada di aturan..
masa iya kita semua sebenernya tau akan perintahnya yang seperti apa, tapi kita menutup mata, menutup hati, atau masa iya kita pura-pura ga tau tentang ilmunya.

- kenapa kalian menganggap kami ini manusia suci? Manusia yang sudah paham betul tentang agama?
Astagfirullah..
Kami tidak pernah bermaksud seperti itu. Kami ini juga manusia yang sering berada dalam kehilafan,
kami manusia yang masih dalam tahap pembelajaran. Belum tentu ilmu kami lebih tinggi dari kalian.
Kami hanya ingin mengisi hari2 kami dengan mensyukuri apapun yang telah Allah berikan kepada kami.
Maka dari itu kami belajar mencari2 cara untuk berterimakasih kepada Allah. Ya hanya itu saja tujuan kami sesungguhnya, Ilmu kami ini masih cetek,masih tidak tau apa2,masih terus mencari.
maka tidak ada yang perlu kami sombongkan.



Yaaa begitulah kira-kira isi hati dari orang-orang yang pernah kita hakimi (menjudge) seenak hati kita.
Mungkin dengan tulisan ini akan membuka sedikit paradigma kita tentang mereka.
Maaf tulisan ini ada bukan untuk memojokan suatu pihak,
hanya sebagai pandangan agar kita selalu intropeksi diri kita.
Semoga tulisan ini bermanfaat.

3 comments:

  1. Menurut saya bikin tulisan dari berbagai sudut pandang itu susah lho, apalagi dari sudut pandang yang bertentangan. Katanya itu salah satu ciri penulis yg berbakat or at least berpengalaman.

    Keren Mir :)

    ReplyDelete
  2. wah si bapak bisa aja nih pak..
    ehhehhe ga ko pak, itu cuma luapan dari pertanyaan-pertanyaan saya,yang kadang suka terlintas pertanyaan-pertanyaan itu di pikiran saya. ehehhehe

    ReplyDelete
  3. subhanallah..keren nduk... suka kata2 ini...manteb, lanjutkan perjuangan mir! ^^

    ReplyDelete

Labels

Followers