Total Pageviews

Sajak Penyesal

  • 0
kalian datang disaat bersamaan...
kamu dan dia, gencar menarik perhatianku. menandakan bahwa kalian ada untuku.
sebagai seorang wanita, hati ini tersanjung melihat tingkah kalian.
walopun dibalik kesanjunganku terbesit rasa bingung yang tak menentu.
ada kalanya hati itu terkagum akan sosok mu, dan saat yang bersamaan pula, lelaki itu lebih terlihat menyenangkan dibanding denganmu.

sampai akhirnya hati ini jatuh ke pelukannya dan aku melepaskan mu.
saat itu engkau mungkin tidak tahu bahwa telah ada dia di tengah keberadaan kita.
engkau tetap menarik untuk diri ini perhatikan tingkah mu.

di tengah kehangatan aku dengannya, aku mempertegas dikau untuk menjauhiku
tiba saatnya sampai engkau tahu tentang dirinya dan diriku
mungkin kau kecewa, marah dan merasa dipermaikan olehku.
baiklah memang aku tidak tahu diri telah di kagumi lelaki sepertimu.
aku memilih dia yang mengisi hari-hariku.
yang kau tau, aku bahagia dengannya.tapi tidak yang kau lihat.
ditengah tawa renyah kami, terbesit kata "maaf seharusnya kita yang tertawa"

akhirnya diri ini disia-siakan olehnya.
ya, lelaki yang ku pilih dari pada engkau, dia telah menyia-nyiakan ku.
dibuat sakit jiwa ini, pikiran ini, hati ini olehnya.
lantas dirinya pergih setelah dia menyia-nyiakan ku.

ya mungkin diri ini pantas mendapat perlakuan itu
mungkin juga ini balasan yang setimpal atas perlakuan ku telah mengenyampingkan mu dari kehidupan ku.
maaf bukan maksud hati ini yang ingin menghindarimu dulu.
tapi aku hanya mencoba menjalin sebuah komitmen yang setia dengan satu lelaki.
walopun akhirnya kami tidak bisa mempertahankan komitmen itu.

seat ini, dia telah pergi, yaaa sama dengan mu.
kalian datang dan pergi disaat berbarengan.
ya aku tidak menyalahkan mu, saat ini keberadaan ku sudah tidak penting bagi mu
wajar kau lelah menunggu, letih bersabar untuk menempati hati ini.
ditengah kesetiaan mu menunggu, diri ini malah mengacuhkan mu.
wajaar jika saat ini engkau juga mengacuhkan ku.

untuk mu, lelaki baik hati...
maaf jika diri ini sempat mengecewakan mu dan membuat mu terluka.
tapi yang perlu kau tau, diri ini menyesal telah mengabaikan mu.
jika aku tau ujung dari cerita ini, mungkin akan ku buat hanya ada cerita tentang kita tanpa dirinya.
dan kita akan menulis sebuah akhir cerita bahagia di ujung cerita kita nanti.

terimakasih telah sempat mengagumiku.
andai aku ada kesempatan lagi untuk mengenal engkau,
akan ku lakukan itu dengan baik tanpa menyia2-nyiakanmu lagi

No comments:

Post a Comment

Labels

Followers